KATA
PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah
Subhanahu wataala, karena berkat rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan tugas 4
Pengantar Aplikasi Komputer yang berjudul “ Moda Transportasi “. Tugas ini
dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Aplikasi Komputer.
Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu sehingga tugas ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat saya harapkan demi sempurnanya tugas ini.
Semoga tugas ini memberikan informasi bagi masyarakat
dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
kita semua.
Jakarta,
07 Mei 2014
penulis
DAFTAR ISI
Contents
A. LATAR BELAKANG
Indonesia
merupakan negara kepulauan yang memiki lebih dari 17.000 pulau dengan total
wilayah 735.355 mil persegi. Indonesia dan menempati peringkat keempat dari 10 negara
berpopulasi terbesar di dunia (sekitar 220 juta jiwa). Tanpa sarana
transportasi yang memadai maka akan sulit untuk menghubungkan seluruh daerah di
kepulauan ini.
Kebutuhan
transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas
ekonomi, sosial, dan sebagainya. Dalam kerangka makro-ekonomi, transportasi
merupakan tulang punggung perekonomian nasional, regional, dan lokal, baik di
perkotaan maupun di pedesaan. Harus diingat bahwa sistem transportasi memiliki
sifat sistem jaringan di mana kinerja pelayanan transportasi sangat dipengaruhi
oleh integrasi dan keterpaduan jaringan.
Sarana
transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang peranan vitaldalam
aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara daerah satu dengan daerah
yang lain. Distribusi barang, manusia, dll. akan menjadi lebih mudah dan cepat
bila sarana transportasi yang ada berfungsi sebagaimana mestinya sehingga
transportasi dapat menjadi salah satu sarana untuk mengintegrasikan berbagai
wilayah di Indonesia. Melalui transportasi penduduk antara wilayah satu dengan
wilayah lainya dapat ikut merasakan hasil produksi yang rata maupun hasil
pembangunan yang ada.
Skala
ekonomi (economy of scale), lingkup ekonomi (economy of scope), dan keterkaitan
(interconnectedness) harus tetap menjadi pertimbangan dalam pengembangan
transportasi dalam kerangka desentralisasi dan otonomi daerah yang kerap
didengungkan akhir-akhir ini. Ada satu kata kunci ini disini, yaitu integrasi,
di mana berbagai pelayanan transportasi harus ditata sedemikian rupa sehingga
saling terintegrasi, misalnya truk pengangkut kontainer, kereta api pengangkut
barang, pelabuhan peti kemas, dan angkutan laut peti kemas, semuanya harus
terintegrasi dan memungkinkan sistem transfer yang terus menerus (seamless).
Kebutuhan
angkutan bahan-bahan pokok dan komoditas harus dapat dipenuhi oleh sistem
transportasi yang berupa jaringan jalan, kereta api, serta pelayanan pelabuhan
dan bandara yang efisien. angkutan udara, darat, dan laut harus saling
terintegrasi dalam satu sistem logistik dan manajemen yang mampu menunjang
pembangunan nasional.
Transportasi
jika ditilik dari sisi sosial lebih merupakan proses afiliasi budaya dimana
ketika seseorang melakukan transportasi dan berpindah menuju daerah lain maka
orang tersebut akan menemui perbedaan budaya dalam bingkai kemajemukan
Indonesia. Disamping itu sudut pandang sosial juga mendeskripsikan bahwa
transportasi dan pola-pola transportasi yang terbentuk juga merupakan
perwujudan dari sifat manusia. Contohnya, pola pergerakan transportasi penduduk
akan terjadi secara massal dan masif ketika mendekati hari raya. Hal ini
menunjukkan perwujudan sifat manusia yang memiliki tendesi untuk kembali ke
kampung halaman setelah lama tinggal di perantauan.
Pada
umumnya perkembangan sarana transportasi di Indonesia berjalan sedikit lebih
lambat dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Malaysia dan Singapura.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan regulasi pemerintah masing-masing negara
dalam menangani kinerja sistem transportasi yang ada. Kebanyakan dari Negara
maju menganggap pembangunan transportasi merupakan bagian yang integral dari
pembangunan perekonomian. Pembangunan berbagai sarana dan prasarana transportasi
seperti halnya dermaga, pelabuhan, bandara, dan jalan rel dapat menimbulkan
efek ekonomi berganda (multiplier effect) yang cukup besar, baik dalam hal
penyediaan lapangan kerja, maupun dalam memutar konsumsi dan investasi dalam
perekonomian lokal dan regional.
Sektor
transportasi dikenal sebagai salah satu mata rantai jaringan distribusi barang
dan penumpang telah berkembang sangat dinamis serta berperan didalam menunjang
pembangunan politik, ekonomi, sosial budaya maupun pertahanan keamanan.
Pertumbuhan sektor ini akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi secara langsung
sehingga transportasi mempunyai peranan yang penting dan strategis.
Keberhasilan sektor transportasi dapat dilihat dari kemampuannya dalam
menunjang serta mendorong peningkatan ekonomi nasional, regional dan lokal,
stabilitas politik termasuk mewujudkan nilai-nilai sosial dan budaya yang
diindikasikan melalui berbagai indikator transportasi antara lain:
kapasitas, kualitas pelayanan, aksesibilitas keterjangkauan, beban publik dan
utilisasi.
B. BAHASAN: MODA TRANSPORTASI
Moda
transportasi merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan alat angkut yang
digunakan untuk berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lain. Moda yang
biasanya digunakan dalam transportasi dapat dikelompokkan atas moda yang
berjalan di darat, berlayar di perairan laut dan pedalaman, serta moda yang
terbang di udara. Moda yang di darat juga masih bisa dikelompokkan atas moda
jalan, moda kereta api dan moda pipa.
Indonesia
sebagai negara kepulauan yang tersebar dengan 17 ribuan pulau hanya bisa
terhubungkan dengan baik dengan sistem transportasi multi moda, tidak ada satu
modapun yang bisa berdiri sendiri, melainkan saling mengisi. Masing-masing moda
mempunyai keunggulan dibidangnya masing-masing. Pemerintah berfungsi untuk
mengembangkan keseluruh moda tersebut dalam rangka menciptakan sistem
transportasi yang efisien, efektif dan dapat digunakan secara aman dapat
menempuh perjalanan dengan cepat dan lancar.
Jaringan
transportasi dapat dibentuk oleh moda transportasi yang terlibat yang saling
berhubungan yang rangkai dalam Sistem Transportasi Nasional (Sistranas).
Masing-masing moda transportasi memiliki karakteristik teknis yang berbeda dan
pemanfaatannya disesuaikan dengan kondisi geografis daerah layanan.
Sistem
Transportasi Nasional (Sistranas) adalah tatanan transportasi yang
terorganisasi secara kesisteman terdiri dari transportasi jalan, transportasi
kereta api, transportasi sungai, danau, dan penyeberangan, transportasi laut
serta transportasi pipa, yang masing-masing terdiri dari sarana dan prasarana,
kecuali pipa, yang saling berinteraksi dengan dukungan perangkat lunak dan
perangkat pikir membentuk suatu sistem pelayanan jasa transportasi yang efektif
dan efisien, berfungsi melayani perpindahan orang dan atau barang, yang terus
berkembang secara dinamis.
Sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Moda_Transportasi/Ragam_moda_transportasi
(kamis, 15-05-2014, 12.34)
1.
Moda darat
1.
a) Jalan

Sistem transportasi jalan membutuhkan biay
a operasi dan perawatan yang tinggi baik
untuk alat angkut-nya maupun biaya perawatan prasarana sehingga hanya sesuai
untuk jarak perjalanan pendek dan menengah saja. Walaupun kalau kita melihat
kepada angkutan barang di Indonesia seperti antara pulau Jawa dengan pulau
Sumatera masih didominasi oleh angkutan jalan.
Sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Moda_Transportasi/Ragam_moda_transportasi (kamis, 05-15-2014, 13.02)
b) Kereta api

Sistem
transportasi kereta api dapat dioperasikan dengan biaya operasi dan biaya
perawatan yang lebih rendah dari moda jalan, namun biaya investasi awalnya
sangat tinggi sehingga hanya sesuai digunakan untuk angkutan penumpang yang
bersifat massal baik di perkotaan maupun antar kota, serta angkutan barang.
Angkutan barang yang menggunakan kereta api biasanya dalam bentuk angkutan peti
kemas pada kereta flat bed atau pun untuk mengangkat komoditi curah baik cair
maupun padat.
Sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Moda_Transportasi/Ragam_moda_transportasi (kamis, 05-15-2014, 13.02)
c) Angkutan Pipa

Didaerah
perkotaan jaringan pipa jarak pendek digunakan untuk mengalirkan berbagai
keperluan diantaranya sistem drainase kota untuk mengelola pembuangan air hujan
dan pengendalian banjir, sistem pembuangan air kotor, sistem air bersih yang
biasanya dikelola oleh Perusahaan Air Minum/PAM, Gas Kota yang digunakan untuk
kebutuhan energi untuk masak atau pemanasan.
Sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Moda_Transportasi/Ragam_moda_transportasi (kamis, 05-15-2014, 13.03)
2.
Moda pelayaran

Sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Moda_Transportasi/Ragam_moda_transportasi (kamis, 05-15-2014, 13.06)
3. Moda Udara
Moda transportasi udara mempunyai karakteristik kecepatan
yang tinggi dan dapat melakukan penetrasi sampai keseluruh wilayah yang tidak
bisa dijangkau oleh moda transportasi lain. Di Papua ada beberapa kota yang
berada di pedalaman yang hanya dapat dihubungkan dengan angkutan udara,
sehingga papua merupakan pulau dengan lebih dari 400 buah bandara/landasan
pesawat/air strip dengan panjang
landasan antara 800 sampai 900 meter. Perkembangan industri angkutan udara
nasional, Indonesia sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis wilayah yang ada
sebagai suatu negara kepulauan. Oleh karena itu, Angkutan udara mempunyai
peranan penting dalam memperkokoh kehidupan berpolitik, pengembangan ekonomi, sosial
budaya dan keamanan & pertahanan.
Kegiatan transportasi udara terdiri atas : angkutan
udara niaga yaitu angkutan udara untuk umum dengan menarik bayaran, dan
angkutan udara bukan niaga yaitu kegiatan angkutan udara untuk memenuhi
kebutuhan sendiri dan kegiatan pokoknya bukan di bidang angkutan udara. Sebagai
tulang punggung transportasi adalah angkutan udara niaga berjadwal, sebagai
penunjang adalah angkutan niaga tidak berjadwal, sedang pelengkap adalah
angkutan udara bukan niaga.
Ada beberapa jenis pesawat udara yang umum digunakan
diantaranya:
Pesawat terbang

Pesawat terbang merupakan moda yang sangat populer dalam
melakukan perjalanan jarak menengah maupun panjang. Pesawat-pesawat komersil
tertentu bahkan mampu terbang sampai sekitar 18 jam. Pesawat komersil yang
populer digunakan saat ini adalah dari Boing 737 buatan Amerika Serikat dari
berbagai seri, diantaranya seri 200, 300, 400, 500, 800 dan 900, kemudian
disusul dengan pesawat Airbus buatan beberapa negara di Eropah dari seri 319,
320 dan 330.
Helikopter

Rotor atau sayap berputar pada helicopter berfungsi untuk
mengangkat pesawat keatas dan untuk memajukan pesawat maka diberikan kemiringan
sayap putar yang mengakibatkan pesawat bisa berjalan maju ataupun mundur.
Karena sayap putar berputar ke satu arah maka harus dilengkapi dengan rotor
yang ditempatkan dibuntut pesawat.
Balon udara

Sumber : http://id.wikibooks.org/wiki/Moda_Transportasi/Ragam_moda_transportasi
(kamis, 05-15-2014, 13.06)
C. KESIMPULAN
Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) akibat aktivitas ekonomi, sosial,
dan sebagainya. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang
peranan vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara
daerah satu dengan daerah yang lain. Kebanyakan dari negara maju menganggap
pembangunan transportasi merupakan bagian yang integral dari pembangunan
perekonomian. Ada baiknya pemerintah memperhatikan hal tersebut. Karena
transportasi mencerminkan kepribadian suatu bangsa, dilihat dari
transportasinya yang tidak tepat waktu maka orang-orang dinegara tersebut juga
tidak tepat waktu. Maka dari itu transportasi disuatu Negara itu juga perlu
diperhatikan. Dan dari transportasi juga mempengaruhi perekonomian Negara
tersebut karena apabila pekerjanya telat sampai di kantor, maka pekerjaannya
juga akan lama. Dan ekonomi Negara tersebut juga akan berjalan lambat.
DAFTAR PUSTAKA
2012, Pemerintah Garap Jaringan
Gas di 4 Kota,
90 Bandara Papua Akan
Dilegalisasi
A little history about
rickshaw
Arti Nomor Lokomotif
Diesel
Becak
Biggest Ship In The
World 2011
Cerita kecil
Diangkat dari Sejarah
dan Jenis Pesawat Terbang
Diangkat dari tulisan
Iman: Faktor Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Mobil
Direktorat Bina Sistem
Transportasi Kota, Sistem Transportasi Kota, Jakarta, 1998
History of Airships and
Balloons
Home / Rupa Rupa /
Pokok’e, Berbagai Jenis Becak di Indonesia Eneng Nang Kene
Kamus
Besar Bahasa Indonesia,
Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Keputusan Menteri
Energi Dan Sumber Daya Mineral Nomor 0225 K/11/MEM/2010 Tentang Rencana Induk
Jaringan Transmisi Dan Distribusi Gas Bumi Nasional Tahun 2010 – 2025
Mengayuh Sejarah Becak
Moscow opens world’s
deepest metro station
Rail Bus Solo akan
segera diresmikan
Santai Sejenak,
Beberapa ide Untuk Mengatasi Kemacetan Lalu Lintas Jalan Raya – 1
Sejarah Becak Yang tak
Pernah Mati
Sejarah Helicopter
Sejarah Kereta Api di
Indonesia
Shanghai Maglev Train
Standar Pipeline
Materials and Construction Specifications, Central Arkansas Water, 2011
Standar Pipeline
Materials and Construction Specifications, Central Arkansas Water, 2011
The Transportation of
Natural Gas, diunduh tanggal 7 Septem,ber 2011
Yiyuan Zhao, Thomas S.
Lundgren, Characteristics Of A Freight Pipeline Transportation System,
Department of Aerospace Engineering and Mechanics University of Minnesota,
Minneapolis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar