KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas-3 ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga tugas ini dapat dipergunakan
sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam aplikasi
komputer.
Harapan
saya semoga tugas ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Tugas
ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas ini.
Jakarta, Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Contents
A. BAHASAN : POLA TRANSPORTASI MAKRO
JAKARTA
1. Bus Rapid Transit (BRT) / Bus priority (Busway)
Transjakarta atau umum disebut sebagai Busway adalah sebuah
sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan
sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal
pendukung aktivitas ibukota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem
BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 228
halte yang tersebar dalam 12 koridor (jalur), yang beroperasi dari 05.00 -
22.00 WIB.
Transjakarta dioperasikan oleh Unit Pengelola Transjakarta Busway (UPTB)
dibawah Dinas Perhubungan Provinsi
DKI Jakarta, yang
bertanggungjawab penuh kepada Gubernur
Provinsi DKI Jakarta.
Jumlah tenaga
kerja yang terlibat
dalam operasional Transjakarta (Pramudi, Onboard/petugas bus, Barrier/petugas
halte, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang. Jumlah rata-rata harian
pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun
2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Transjakarta (senin, 12-05-2014, 11.21)
2. Light Rail Transit (LRT) / Monorel
Sebuah monorel adalah kereta
api di mana trek terdiri dari rel tunggal, biasanya tinggi dan dengan
kereta ditangguhkan dari itu. Istilah ini juga digunakan untuk
menggambarkan sinar dari sistem, atau kendaraan di atas balok atau track
tersebut. Istilah
ini berasal dari bergabung mono (satu)
dan rel (kereta api), dari sejak tahun 1897, [1] mungkin
dari insinyur Jerman Eugen
Langen , yang disebut sistem kereta api ditinggikan dengan gerobak
menangguhkan Eugen
Langen Satu-mencerca Suspension Tramway
(Einschieniges Hängebahnsystem Eugen Langen). [2]
Bahasa
sehari-hari , istilah "monorail" sering
digunakan untuk menggambarkan bentuk rel
ditinggikan atau Pemindah
orang . [3] Lebih
tepatnya, istilah ini mengacu pada gaya track , [catatan 1] tidak
elevasi.
Sumber
: http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Monorail&prev=/search%3Fq%3Dmonorail%26biw%3D1366%26bih%3D624 (senin, 12-05-2014, 11.27)
3. Mass Rapid Transit (MRT) / KRL
KA
Commuter Jabodetabek (atau disebut juga KRL Commuter Line,
dulu dikenal sebagai KRL Jabotabek) adalah jalur kereta rel listrik yang dioperasikan
oleh PT KAI Commuter Jabodetabek, anak perusahaan dari PT Kereta Api
Indonesia (PTKA). KRL telah beroperasi di wilayah Jakarta
sejak tahun 1976,
hingga kini melayani rute komuter di wilayah DKI Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.4. Waterway / Angkutan Sungai
Angkutan Sungai, atau lebih populer dengan sebutan Waterways,
adalah sebuah sistem transportasi alterntif melalui sungai di Jakarta, Indonesia. Sistem transportasi ini diresmikan
penggunaannya oleh Gubernur
DKI Jakarta Sutiyoso pada tanggal 6 Juni 2007. Sistem ini merupakan bagian dari
penataan sistem transportasi di Jakarta yang disebut Pola Transportasi Makro (PTM). Dalam PTM disebutkan bahwa
arah penataan sistem transportasi merupakan integrasi beberapa model
transportasi yang meliputi Bus Rapid Transit (BRT), Light Rapid Transit (LRT), Mass
Rapid Transit
(MRT), dan Angkutan Sungai (Waterways).[1]
Waterways mulai dioperasikan dan diintegrasikan dalam transportasi makro Jakarta
setelah peresmian rute Halimun-Karet sepanjang 1,7 kilometer oleh Gubernur Sutiyoso pada 6 Juni 2007. Rute ini
merupakan bagian dari perencanaan rute Manggarai-Karet sepanjang 3,6 kilometer. Waterways
merupakan kelanjutan dari pengoperasian sistem transportasi TransJakarta. Untuk mengawali Waterways,
Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan dua unit kapal yang
masing-masing berkapasitas 28 orang yang disebut KM Kerapu III dan KM Kerapu IV
yang berkecepatan maksimal 8 knot.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Angkutan_Sungai_Jakarta (senin, 12-05-2014, 11.38)
B. KESIMPULAN
Kesimpulan saya atas data-data diatas ialah bahwa di dunia ini
terdapat bermacam-macam alat transportasi. Di darat saja sudah ada KRL,MRT,
monorail, dan busway. Dan di sungai saja juga dapat dibuat alat transportasi,
sehingga lebih memudahkan para masyarakatnya untuk mencapai tujuannya. Dan
dengan banyaknya atau beragamnya alat transportasi ini juga dapat memudahkan
masyarakat untuk menghemat waktunya. Dan di era sekarang ini para masyarakat
juga lebih kreatif dengan menggunakan segala fasilitas yang ada untuk
transportasinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar