Minggu, 25 Mei 2014

TUGAS-3 APLIKOM

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas-3 ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga tugas ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam aplikasi komputer.
Harapan saya semoga tugas ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi tugas ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Tugas ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan tugas ini.
Jakarta, Mei 2014
Penulis









DAFTAR ISI

Contents










A. BAHASAN : POLA TRANSPORTASI MAKRO JAKARTA

1. Bus Rapid Transit (BRT) / Bus priority (Busway)

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/2/24/TransJakarta_logo.jpg/170px-TransJakarta_logo.jpgTransjakarta atau umum disebut sebagai Busway adalah sebuah sistem transportasi Bus Rapid Transit (BRT) pertama di Asia Tenggara dan Selatan, yang beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia. Sistem ini didesain berdasarkan sistem TransMilenio yang sukses di Bogota, Kolombia. Transjakarta dirancang sebagai moda transportasi massal pendukung aktivitas ibukota yang sangat padat. Transjakarta merupakan sistem BRT dengan jalur lintasan terpanjang di dunia (208 km), serta memiliki 228 halte yang tersebar dalam 12 koridor (jalur), yang beroperasi dari 05.00 - 22.00 WIB.
Transjakarta dioperasikan oleh Unit Pengelola Transjakarta Busway (UPTB) dibawah Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, yang bertanggungjawab penuh kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta. Jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam operasional Transjakarta (Pramudi, Onboard/petugas bus, Barrier/petugas halte, dan petugas kebersihan) sekitar 6.000 orang. Jumlah rata-rata harian pengguna Transjakarta diprediksikan sekitar 350.000 orang. Sedangkan pada tahun 2012, Jumlah pengguna Transjakarta mencapai 109.983.609 orang
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Transjakarta (senin, 12-05-2014, 11.21)

 

 

 

 



2. Light Rail Transit (LRT) / Monorel

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cb/Monorail_Moskau_-_Einfahrt_in_Station_Telezentrum.jpg/350px-Monorail_Moskau_-_Einfahrt_in_Station_Telezentrum.jpgSebuah monorel adalah kereta api di mana trek terdiri dari rel tunggal, biasanya tinggi dan dengan kereta ditangguhkan dari itu. Istilah ini juga digunakan untuk menggambarkan sinar dari sistem, atau kendaraan di atas balok atau track tersebut. Istilah ini berasal dari bergabung mono (satu) dan rel (kereta api), dari sejak tahun 1897, [1] mungkin dari insinyur Jerman Eugen Langen , yang disebut sistem kereta api ditinggikan dengan gerobak menangguhkan Eugen Langen Satu-mencerca Suspension Tramway (Einschieniges Hängebahnsystem Eugen Langen). [2]
Bahasa sehari-hari , istilah "monorail" sering digunakan untuk menggambarkan bentuk rel ditinggikan atau Pemindah orang . [3] Lebih tepatnya, istilah ini mengacu pada gaya track , [catatan 1] tidak elevasi.






3. Mass Rapid Transit (MRT) / KRL

Three Generations of Jabodetabek Railway.jpgKA Commuter Jabodetabek (atau disebut juga KRL Commuter Line, dulu dikenal sebagai KRL Jabotabek) adalah jalur kereta rel listrik yang dioperasikan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek, anak perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (PTKA). KRL telah beroperasi di wilayah Jakarta sejak tahun 1976, hingga kini melayani rute komuter di wilayah DKI Jakarta, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/KA_Commuter_Jabodetabek (senin, 12-05-2014, 11.34)















4. Waterway / Angkutan Sungai

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/1/1a/Angkutan_air_jakarta.jpg/220px-Angkutan_air_jakarta.jpgAngkutan Sungai, atau lebih populer dengan sebutan Waterways, adalah sebuah sistem transportasi alterntif melalui sungai di Jakarta, Indonesia. Sistem transportasi ini diresmikan penggunaannya oleh Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso pada tanggal 6 Juni 2007. Sistem ini merupakan bagian dari penataan sistem transportasi di Jakarta yang disebut Pola Transportasi Makro (PTM). Dalam PTM disebutkan bahwa arah penataan sistem transportasi merupakan integrasi beberapa model transportasi yang meliputi Bus Rapid Transit (BRT), Light Rapid Transit (LRT), Mass Rapid Transit (MRT), dan Angkutan Sungai (Waterways).[1]
Waterways mulai dioperasikan dan diintegrasikan dalam transportasi makro Jakarta setelah peresmian rute Halimun-Karet sepanjang 1,7 kilometer oleh Gubernur Sutiyoso pada 6 Juni 2007. Rute ini merupakan bagian dari perencanaan rute Manggarai-Karet sepanjang 3,6 kilometer. Waterways merupakan kelanjutan dari pengoperasian sistem transportasi TransJakarta. Untuk mengawali Waterways, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mengoperasikan dua unit kapal yang masing-masing berkapasitas 28 orang yang disebut KM Kerapu III dan KM Kerapu IV yang berkecepatan maksimal 8 knot.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Angkutan_Sungai_Jakarta (senin, 12-05-2014, 11.38)

 

 

 


B. KESIMPULAN

           
Kesimpulan saya atas data-data diatas ialah bahwa di dunia ini terdapat bermacam-macam alat transportasi. Di darat saja sudah ada KRL,MRT, monorail, dan busway. Dan di sungai saja juga dapat dibuat alat transportasi, sehingga lebih memudahkan para masyarakatnya untuk mencapai tujuannya. Dan dengan banyaknya atau beragamnya alat transportasi ini juga dapat memudahkan masyarakat untuk menghemat waktunya. Dan di era sekarang ini para masyarakat juga lebih kreatif dengan menggunakan segala fasilitas yang ada untuk transportasinya.










DAFTAR PUSTAKA