Minggu, 01 Februari 2015

Summary Seminar Nasional BEM "Indonesia Menuju Poros Maritim Dunia"



Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan luas lautan lebih besar dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 70 berbanding 30. Ini merupakan tantangan tersendiri untuk Indonesia untuk lebih memajukan transportasi dan logistiknya. Dengan cara lebih memanfaatkan lautnya yang melimpah tersebut. Dan disini Indonesia ingin memanfaatkan lautnya dengan membangun tol laut. Dengan tol seperti gambar dibawah ini :
 
 
Namun untuk membuat tol laut ini memiliki kendala karena infrastruktur yang kurang memadai sehingga memerlukan perbaikan yang mengakibatkan butuh anggaran yang besar. Dan sasaran dari tol laut itu sendiri yaitu membangun pelabuhan international di Barat dan di Timur. Di Barat yaitu di pelabuhan Kuala Tanjung dan Di Timur yaitu di Pelabuhan Bitung. Jadi Kapal Asing hanya bisa melewati 2 Pelabuhan tersebut kemudian dari Pelabuhan tersebut akan di distribusikan ke pelabuhan-pelabuhan lainnya di Indonesia. Kenapa memilih Pelabuhan Kuala Tanjung dan Bitung? Karena Pelabuhan Tanjung dekat dengan jalur pelayaran utama di Selat malaka dan Pelabuhan Bitung yang berada di bibir pantai pasifik yang dekat dengan Pasar International seperti China, Korea, Hongkong dan Jepang. Kemudian Perhubungan akan memperhatikan Short Sea Shipping untuk domestic agar memindahkan Transportasi Darat ke Laut untuk jarak dekat. Keuntungannya yaitu Mengurangi CO2 (Green Logistic), menghemat biaya pengeluaran misalkan transportasi darat menggunakan subsidi BBM sedangkan dengan transportasi laut akan menghemat penggunaan BBM, dan yang terakhir volume daya angkut lebih besar menggunakan Laut.