Indonesia merupakan Negara kepulauan
dengan luas lautan lebih besar dibandingkan luas daratan di dunia mencapai
kurang lebih 70 berbanding 30. Ini merupakan tantangan tersendiri untuk Indonesia
untuk lebih memajukan transportasi dan logistiknya. Dengan cara lebih
memanfaatkan lautnya yang melimpah tersebut. Dan disini Indonesia ingin
memanfaatkan lautnya dengan membangun tol laut. Dengan tol seperti gambar
dibawah ini :
Namun untuk membuat tol laut ini
memiliki kendala karena infrastruktur yang kurang memadai sehingga memerlukan
perbaikan yang mengakibatkan butuh anggaran yang besar. Dan sasaran dari tol
laut itu sendiri yaitu membangun pelabuhan international di Barat dan di Timur.
Di Barat yaitu di pelabuhan Kuala Tanjung dan Di Timur yaitu di Pelabuhan
Bitung. Jadi Kapal Asing hanya bisa melewati 2 Pelabuhan tersebut kemudian dari
Pelabuhan tersebut akan di distribusikan ke pelabuhan-pelabuhan lainnya di
Indonesia. Kenapa memilih Pelabuhan Kuala Tanjung dan Bitung? Karena Pelabuhan
Tanjung dekat dengan jalur pelayaran utama di Selat malaka dan Pelabuhan Bitung
yang berada di bibir pantai pasifik yang dekat dengan Pasar International
seperti China, Korea, Hongkong dan Jepang. Kemudian Perhubungan akan
memperhatikan Short Sea Shipping untuk domestic agar memindahkan Transportasi
Darat ke Laut untuk jarak dekat. Keuntungannya yaitu Mengurangi CO2
(Green Logistic), menghemat biaya pengeluaran misalkan transportasi darat menggunakan
subsidi BBM sedangkan dengan transportasi laut akan menghemat penggunaan BBM,
dan yang terakhir volume daya angkut lebih besar menggunakan Laut.